Kehancura di Distrik Faj Attan, Yaman akibat serangan udara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi (Foto: AFP). |
Netter.id/News - Ibu kota Yaman dilanda serangan udara yang parah, menewaskan 12 orang, termasuk enam anak.
Serangan pagi di wilayah Faj Attan di Sana'a menghancurkan sebuah blok apartemen menjadi puing-puing, dan disalahkan oleh para saksi pada koalisi militer pimpinan Arab Saudi.
Aksi ini terjadi beberapa hari setelah PBB turun tangan meminta penyelidikan mengenai pengeboman serupa di sebuah hotel di kota yang sama, yang menewaskan setidaknya 35 orang.
Serangan terakhir membuat apartemen hancur berantakan saat para saksi mata bergegas menolong korban yang berlumuran darah dan terliputi debu. Beberapa korban berumur kurang dari 10 tahun.
Koalisi militer Saudi disalahkan atas pengeboman yang dilakukan oleh seterunya: pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran.
Mereka telah berperang selama dua tahun dalam sebuah konflik yang menewaskan setidaknya 10.000 orang dan mengungsikan dua juta orang sejak 2015.
"Angkatan udara negara-negara agresif dipimpin Amerika-Saudi melakukan pembantaian mengerikan terhadap warga di Faj Attan," sebuah situs resmi Houthi mengatakan, seperti dinukil Sky News, Sabtu 26 Agustus 2017.
Saksi mata mengatakan serbuan tersebut tidak menargetkan blok apartemen tempat orang terbunuh. Namun malah memukul sebuah bangunan kosong di sebelahnya, yang menyebabkan flat itu runtuh.
Koalisi mengatakan bahwa pihaknya mengetahui kejadian ini dan akan meninjau semua operasinya di wilayah tersebut. Ditambahkan bahwa pihak koalisi berkomitmen untuk melindungi warga sipil dan menghormati hukum hak asasi manusia internasional.
Sana'a, serta sebagian besar wilayah utara Yaman, dikuasai oleh separatis Houthi dan sekutunya. Tapi mereka berjuang buat mengendalikan seluruh negeri melawan pemerintah yang diakui secara internasional, yang berbasis di selatan dan didukung oleh koalisi pimpinan Saudi.
Inggris dan AS memberikan senjata kepada aliansi tersebut, yang telah terbukti kontroversial saat serangan udara menyerang rumah sakit dan pelabuhan.
"Kami mengingatkan semua pihak mengenai konflik tersebut, termasuk koalisi, tugas mereka demi memastikan penghormatan penuh terhadap hukum humaniter internasional," kata juru bicara hak asasi manusia PBB.
Source : MetroTV news
Remind us when writing errors, naming and information can be direct feedback, in order to correct errors.
Thank you for visiting .
No comments:
Post a Comment
Commented well and wisely, so there is no misunderstanding, thank you.