Ribuan pemrotes tumpah ke Berkeley, negara bagian California untuk menggelar ‘Rapat Umum Menentang Kebencian’ hari Minggu (27/8). |
Netter.id/News - Ribuan pemrotes tumpah ke kota Berkeley, negara bagian California, hari Minggu untuk ‘Rapat Umum Menentang Kebencian’, menanggapi rencana kelompok sayap kanan melancarkan protes. Keadaan itu menimbulkan kekhawatiran terjadi bentrokan menyebabkan kehadiran polisi dalam jumlah besar.
Polisi mendirikan barikade di sekeliling taman kota di mana rapat umum sayap kanan bertemakan “Amerika Menolak Marxisme” sedang kontra protes mulai berlangsung dengan polisi menggeledah tas dan mengingatkan orang ada sederet benda yang tidak boleh dibawa antaranya pemukul baseball, anjing, skateboard dan selendang atau bandana penutup muka.
Jumlah kontra protes jauh melebihi pendukung protes oleh sayap kanan sementara teriakan-teriakan protes mulai menggema dengan kedua pihak terlibat perang kata-kata dalam suasana damai namun tegang.
loading...
Rapat umum Berkeley berlangsung sehari setelah rencana sayap kanan mengadakan rapat umum di San Francisco namun batal akibat banyaknya yang hendak melancarkan kontra protes. Walikota San Francisco Ed Lee memaklumkan kemenangan atas kelompok yang dicapnya sebagai pengujar kebencian.
Berkeley adalah kota tempat lahir Free Speech Movement (Gerakan Kebebasan Berbicara) tahun 1960-an namun yang berwajib tidak bersedia mengeluarkan izin bagi rapat umum hari Minggu. Kota dan kampus universitas setempat menjadi ajang bentrokan dan kekerasan berbau politis sepanjang tahun lalu.
Penyelenggara rapat umum hari Minggu Amber Cummings – seorang transgender – adalah pendukung Donald Trump dan sudah berkali-kali mencela rasisme. Ia membatalkan rapat umumnya dengan alasan ucapan menjelek-jelekkan yang dikeluarkan walikota San Francisco dan Berkeley dan juga oleh ekstremis sayap kiri membuat tidak mungkin untuk mengemukakan pendapat.
Walikota Berkeley Jesse Arreguin menganjurkan kontra protes tidak turun. Aktivisme mahasiswa lahir semasa Gerakan Kebebasan Berbicara tahun 1960-an di Berkeley ketika ribuan mahasiswa universitas setempat menghimpun kekuatan menuntut universitas mencabut larangan melakukan kegiatan politik.
Bentrokan maut dalam protes supremasi kulit putih di Charlottsville, Virginia tanggal 12 Agustus membuat kepolisian dan pemuka masyarakat di
San Francisco memikirkan baik-baik tanggapan mereka terhadap aksi protes.
Source : VOA Indonesia
Remind us when writing errors, naming and information can be direct feedback, in order to correct errors.
Thank you for visiting .
loading...
No comments:
Post a Comment
Commented well and wisely, so there is no misunderstanding, thank you.